Pages

top navigation


Aruna Service Sofa Jakarta

Jasa Perbaikan Kursi Sofa | Recliner | Modifikasi Sofa | Service Springbed

Service Sofa Jakarta, Aruna Sofa menerima jasa perbaikan sofa, kursi, sofa recliner, sofabed, kursi kantor, kursi makan, kursi ukir, kursi pijat, springbed. Dengan jangkauan wilayah Jakarta Raya, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok, Kota Tangerang Selatan, Bekasi Kota, Bekasi Timur, dan Kota Tangerang. www.arunainterior.com

icon phone



Jasa Reparasi Sofa Jakartadi dukung oleh tukang yang ahli dan profesional telah berpengalaman belasan tahun san teruji di bidang sofa untuk merenovasi, mereparasi, merubah model dan bentuk (modifikasi) serta membuat sofa baru (custome sofa). Dengan peralatan dan mesin berteknologi pengerjaan lebih cepat, rapi serta lebih maksimal. 


Aruna Sofa | Bahan Kain Pelapis Sofa, Kami memiliki berbagai macam koleksi bahan kain sofa  dengan kualitas terbaik dan top seller dari berbagai merk ternama baik lokal maupun bahan import. Seperti: Ateja, Regency, Myo Leather, Maxxel, Mb Tech, Vision, Hikaron, Lapaloma dan berbagai macam lainnya.

Berikut beberapa sample koleksi bahan kami: Sample Bahan Pelapis Sofa 

border

Unordered List

Layanan Aruna Sofa

Layanan Jasa Service yang kami tawarkan diantaranya:


 .

Service Sofa & Kursi

Jasa Perbaikan berbagai jenis kursi dan sofa. service sofa meliputi:  Ganti Cover Sofa, Tambah Busa, Ganti Karet Webbing, Pengecekan dan Perbaikan Struktur Rangka Sofa, Finishing Cat Duco dan plitur.


Modifikasi Sofa

Jika anda bosan dengan sofa lama anda, maka anda bisa merubah model sofa dengan berbagai macam pilihan karakter bahan maupun warna. Untuk modifikasi (Ubah Model) anda bisa mengkonsultasikannya terlebih dahulu.


Service Kursi

Jasa reparasi kursi kantor untuk direktur, kursi staff, kursi lobby, kursi chitose, kursi futura, dll. Ganti Hidrolik, Ganti Kulit dan Ganti Mekanik Kursi.;
Anda tidak perlu repot mencari tukang sofa di jakarta, cukup hubungi kami maka kami akan datang ke lokasi anda. membawakan sample bahan kain sofa dengan berbagai motif dan pilihan terbaru dengan kualitas terbaik. Harga yang kami tawarkan pun terbilang murah dan terjangkau. Pengerjaan cepat dan tepat waktu dengan dukungan tukang yang berpengalaman, banyak dan terlatih serta alat dan mesin yang memadai.

Kami sudah banyak mengerjakan berbagai macam jenis sofa dan kursi, melayani rumahan, instansi pemerintahan, perhotelan, restoran, perbankan, perkantoran, apartemen dll.

SLIDE1

Mengapa Harus Pilih Aruna?


 .


recent posts

Layanan Lain di Aruna?


 .


Galerry Foto

Berikut foto hasil pengerjaan kami:


 .




LOKASI KAMI



Testimoni Pelanggan


 .


top social

Kontak Aruna Interior Jakarta

Alamat      : Jl. Instalkes No. 14 Sunter, Jakarta Utara

Workshop  : Jl. Gandaria II Blok AA No. 33 Setu - Bekasi.

Telp/WA    : 0815-7229-8828

Atau Klik Dibawah



Service Sofa Jakarta | 081572298828

Pengantar Antropologi

 Latar Belakang Sejarah Antropologi

Ilmu Antropologi termasuk ilmu-ilmu social yang lain mempunyai sejarah tersendiri. Antropologi disebut ilmu yang baru atau muda karena perkembangan antropologi relatif baru, Disebut ilmu tua. Sedangkan antopologi disebut ilmu yang tua karena sejarahnya terutama bagian antropologi yang disebut dengan Etnografi telah dikerjakan orang dari berbagai bangsa di dunia sudah lebih dari 500 tahun yang lalu.

Kedua alasan
• Walaupun Antropologi dikatakan ilmu yang relatif muda.
• Krena sebagai ilmu pengetahuan baru berkembanga abad ke XX.
• Namun Antropologi telah ada sejak lama (terutama obyeknya, yaitu manusia), dengan menitik beratkan studinya pada kelompokkelompok manusia dan tergolong dalam ilmu sosial, maka sesungguhnya antropologi telah ada sejak manusia itu ada. Herodatus disebut sebagai bapak etnografi.
• Karena menulis bangsa Mesir, yang dianggap tulisan etnografi yang terkuno. Tulisannya masih bersifat subyektif dan mengandung perasangka yang kurang baik terhadap bangsa lain. Selanjutnya dia berkata:
• Bangsa di luar Yunani adalah bangsa “barbar” yang berarti orang yang berbicara “gagap” dan dikatakan sebagai bangsa yang setengah liar. Herodatus selanjutnya mengatakan bahwa orang Mesir, orang Libia dan Persia dianggap belum beradab. Etnografi oleh Dinasti Han
• Penulisan etnografi juga dilakukan oleh bangsa Tionghoa dan bangsa India.
• Walaupun tidak secara metodik dan sistemmatis kedua bangsa tersebut telah menulis tentang keadaan mereka sendiri ataupun menulis tentang bangsa di luar mereka.
Di Cina
• Ada cacatan etnografi bangsa Tiongkok yang ditulis pada jaman Dinasti Han mengenai bangsa Han Nu yang bergerak (nomaden) di Tiongkok Sebelah BaratIbnu Batutah yang dilahirkan di Tanger
• Ia lahir 1304 dan meninggal tahun 1377 berkebangsaan Arab melakukan pengembaraan di daerah Asia tengah.
• Ia menulis tentang bangsa-bangsa Konstantinopel yang di duduki bangsa Turki, sehingga bangsa-bangsa Eropa tidak bisa berdagang lagi dengan Dunia Timur melalui jalan tradisional, yaitu melalui Euphrat, Trigis dan Teluk Persia. Berikutnya:
• Kemudian orang-orang Eropa mencari jalan baru baik melalui kutup utara ataupun melalui Afrika Selatan dengan maksud sampai di Asia Tengah.
• Rombongan- rombongan itu biasanya diikuti oleh paderi-paderi dan dari mereka bahan-bahan etnografi dari berbagai bangsa dan suku bangsa dapat diperoleh. Marcopolo bukunya “ kitab tentang kerajaan & keajaiban di dunia Timur
• “ menguraikan pengalamannya selama 20 tahun mengembara di Asia. Ia juga pernah tinggal cukup lama di istana Khu Bilai Khan dan menemukan keanehankeanehan misalnya dipergunakan uang yang dibuat dari kertas dan diberi cap serta tanda tangan. Penjelasan lain:
• Kertas-kertas tersebut mempunyai bermacam- macam nilai. Menurutnya di negeri tersebut telah lebih maju bila dibandingkan dengan Eropa saat itu, karena di sana telah ada pengiriman surat yang lebih teratur dan ada jalan besar, tempat peristirahatan, dan ada tempat untuk menukar uang dan kuda. Marcopolo juga pernah singgah di Indonesisa
• Di pelabuhan Perlec dalam bahasa Aceh. Ia menceritakan kota Aceh saat itu dikunjungi pedagang dari India dan penduduknya memeluk agama Islam, sedang penduduk di pedalaman banyak mengerjakan hal-hal yang haram. Pulang ke Eropa
• Sekembalinya mengembara ia dan keluarganya tiba di Genoa. Nasib malang baginya karena ia dimasukkan penjara ketika Genoa perang melawan Venesia. Di penjara itu ia menceritakan pengalamannya dan menulisannya yang diterbitkan tahun 1447, isinya sangat menakjubkan dan menunjuk kepada keajaiban objek dunia Timur. Pada zaman pertengahan
• Pada zaman ini tulisan etnografi yang bersifat subyektif & penilaian terhadap sesuatu dipengaruhi oleh pikiran dan kepercayaan pada masa itu. Jiwa abad pertengahan adalah kitab Injil atau lector devina, kepada siapa seleruh pengetahuan mengabdi ? Gereja abad pertengahan
• Gereja sangat berpengaruh untuk mengatur masyarakat dengan ajaran dogma-dogmanya, dengan mengemukakan bahwa aturan-aturan sosial tidak dapat salah.
Thomas Aquinas
• Pada zaman pertengahan mengemukakan teori-teori yang bersifat spekulatif, karena keterangan-keterangan tersebut berbeda dengan apa yang ada di ajaran-ajaran kitab suci, maka mulai saat itu justru penulisan etnografi dapa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Yosep Prancis Lafitau (1600-1740).
• Etnografi berkembang bersama dia, ia seorang paderi dari bangsa Perancis tulisannya berjudul “Moeurs des souvages Americains compares auxmours des pramiers temps” 1724.
Yosep
• Ia melihat bangsa-bangsa primitif dan tidak dilihatnya sebagai bangsa yang aneh. Karena ia sebagai anggota misionaris agama dan ia berusaha untuk menasranikan bangsa Indian.
Jens Kref
• Etnografi semakin berkembang berkat tulisan dia dengan judul “sejarah pendek tentang lembaga-lembaga yang terpenting, adat dan pandangan pandangan orang liar’ 1760.
• Kref sependapat dengan Rousseau tentang manusia alam yang murni.
Tulisan Kref
• Ia menulis sejarah umat manusia dengan memperhatikan bangsa-bangsa kuno, ia meneliti bangsa Indian mengenai pertumbuhan, perkembangan, kehidupan ekonomi, masyarakat, agama dan kesenianAdolf Bastian
• Tulisannya lebih ilmiah dan lebih sistimatis dan senang etnologi. Pandangannya mengenai umat manusia adalah manusia dan kebudayaannya dipengaruhi oleh milliue geografis yang menyebabkan sifat-sifat khusus dari kebudayaan yang beranekaragam. Tiap-tiap kebudayaan akan berkembang dan tumbuh sesuai dengan dasarnya dan lingkungannya. Perkembangan Antropologi
• Antropologi berkembang pesat setelah diketemukan dan diketahui adanya hubungan antara bahasa Sansekerta, Latin, Yunani dan Germania. Kerena penyelidikannya bersifat historis komparatif dalam kebudayaan yang terus berkembang.
• Kemudian berdiri museum etnologi dan etnografi diseluruh dunia selama abad ke 19 dan awal abad 20.
Di Indonesia
• Perkembangan antropologi di mulai dengan penelitian adat-istiadat, system kepercayaan, struktur sosial dan kesenian dari suku-suku yang tersebar di seluruh wilayah nusantara sejak zaman penjajahan Belanda. Tulisan-tulisan tersebut digunakan sebagai landasan kebijaksanaan pemerintah kolonial.
Oleh PT
• Penyelidikan dan penulisan dalam rangka pengembangan etnologi dan antropologi sosial oleh perguruan tinggi dimulai setelah penyelidikan bahasa dan budaya. Lembaga tersebut bernama “Taal en cultural onderzoek” di Universitas Indonesia Jakarta. Fase pertama
• Pada awal tahun 1800-an negara-negara Eropa Barat melakukkan kolonialisasi atas negara–negara Afrika, Asia dan Amerika.
• Menurut pandangan orang Eropa bangsabangsa yang dijajah masih primitif, buas dan sering dikatakan bangsa-bangsa yang masih asli, yang belum mengalami perubahan dan kemajuan. Fase kedua
• Pada fase ini pertengahan abad 19 banyak ditemukan tulisan mengenai aneaka warna kebudayaan dan tingkat evolusinya.
• Deskripsi mengenai suku bangsa di luar Eropa merupakan kebudayaan yang masih tradisional dan merupakan sisa kebudayaan kuno.
Fase ketiga
• Pada awal abad ke 20 ilmu Antropologi mengalami kemajuan, ilmu Antropologi dipergunakan oleh bangsa Eropa untuk mempelajari adat-istiadat dan keabiasaan bangsa yang terjajah.
• Dengan meangetahui data tentang kebiasaan itu dapat dipergunaklan untuk mempertahankan kolonialismenya di negara yang dijajah tersebut
Fase keempat
• Sesudah tahun 1930-an ilmu Antropologi mengalami perkembangan luar biasa, dipengaruhi oleh metode ilmiah dalam melakukan penelitian.
• Masyarakat terjajah mengalami perkembangan, maka Antropologi seakan mengalami kehilangan objek penerlitian. Antropologi mengembangkan metode ilmiah terutama PT di Eropa dan Amerika, dan seluruh dunia.
Pengertian Antropologi
• Menurut etnologinya kata antropologi berasal dari kata yunani “Antropo” yang berarti manusia dan “logy” atau “logos” berarti ilmu yang mempelajari tentang manusia
• Menurut Ralfh L Beals dan Harry Hoijen : 1954: 2 antropologi adalah ilmu yang mempelajarai manusia dan semua apa yang dikerjakannya.
Menurut Ralfh L Beals dan Harry
Hoijen : 1954: 2
• antropologi adalah ilmu yang manusia dan semua apa yang dikerjakannya
Allan H Smith & John L Fischer
• Banyak ilmu sosial mempelajari manusia, ilmu antropologi berusaha untuk melihatmanusia dengan  segala komplekstasnya, atau manusia dengan segala aspeknya.
• Aspek-aspek itu menyangkut asal mula, perkembangan, sifat, dan ciri-ciri manusia serta kebudayaaannya
Perhatian Antropologi
• Bekas-bekas kebudayaan manusia zaman purba yang dijadikan dasar untuk mempelajari manusia jaman sekarang ini.
• seabad yang lalu Antropologi hanya tertarik mempelajari kelompok-kelompok kecil masyarakat, suku-suku, kebudayaan, kampungkampungsera minoritas, namun sekarang Antropologi telah lebih maju dengan mempelajarai manusia dari berbagai segi atau sudut. Banyaknya kekhususan/cabang
Antropologi tertentu.
Seabad lalu
• Antropologi hanya tertarik mempelajari kelompok-kelompok kecil masyarakat,suku, kebudayaan, kampung-kampung serta minoritas, namun sekarang
• Antropologi telah lebih maju dengan mempelajarai manusia dari berbagai segi atau sudut. Baik yang telah maju maupun primitive
Pembagian Antropologi
1. Antropologi Fisik
2. Antropologi Budaya
Antropolgi fisik
• Tulian Darwin ”The origin of spicies” Antropologi fisik berkembang pesat dengan melakukan penelitian-penelitian terhadap asal mula dan perkembangan manusia. Manusia asalnya monyet, karena makhluk hidup mengalami evolusi.Antropologi ingin membuktikan dengan melakukan berbagai penelitian terhadap kera dan monyet di seluruh dunia.
Penelitian ingin mengetahui
• Apakah monyet itu poligami atau monogami?
• Berkelompok atau sendiri?
• Apakah dapat berkomunikasi ?
• Bagaimana mereka memecahkan masalnya?
• Pertanyaan-pertanyaan tersebut digunakan sebagai dasar melakukan penelitian untuk membuktikan apakah asal-usul manusia
• Walaupun sampai belum ada jawaban, namun usaha mempelajari asal mula manusia tidak pernah dihentikan.
Antropologi Budaya
• Menurut orang awam membicarakan Antropologi hanyalah berfikir tentang fosilfosil. Memang pemikiran yang demikian tidak selamanya salah karena mempelajari fosil merupakan suatu cabang penelitian Antropologi. Arkheologi pada dasarnya berbeda dengan Antropologi, di mana sesungguhnya arkheologi merupakan salah satu cabang Antropologi.
Bedanya dengan Antropologi Fisik
• Antropologi fisik mempelajari manusia dari segi biologi misalnya, bentuk tubuh, warna rambut, warna kulit, dan lainnya, maka
• Antropologi budaya melihat atau mempelajari manusia yang berkaitan dengan materi-materi kebudayaan seperti misalnya, alat-alat hidup, perumahan, kesenian-kesenian, norma, perilaku dan lain sebagainya yang ada dalam masyarakat.
Antropologi Budaya Mencakup:
1. Etnografi
• Ilmu ini mempelajari mengenai berbagai kebudayaan pada suatu masyarakat secara mendetail pada suatu kenyataan berupa aktivitas nyata masyarakat.
• Kenyataan diperoleh dari berbagai observasi yang biasanya dilakukan oleh Antropologi budaya.
• Sebenarnya beberapa tahun yang lalu para ahli tersebut hanya berpegang pada teori untuk memprideksi aktivitas dalam masyarakat, sekarang telah meninggalkan teori-teori itu dan langsung pergi ke lapangan, hidup dengan orang-orang primitif, makan, tinggal, dan ingin mengetahui nilainilai serta motivasi mereka.:
2. Etnologi
• Para ahli Antropologi menggunakan datadata etnografi dan teori-teori kemudian membandingkannya dengan berbagai kebudayaan untuk mempelajari tingkah laku manusia.
3 Antropologi Linguistik
• Ilmu ini mempelajari bahasa baik lisan maupun tulisan dari bangsa-bangsa diseluruh dunia. Antropologi linguistik juga mempelajari sejarah perkembangan bahasa dan hubungannya antara bahasabahasa itu dengan nilai budaya yang ada.
4 Foklore Ilmu ini mempelajari kreativitas manusia, musik, drama, cerita rakyat, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kesenian.
5 Antropologi sosial
• Antropologi ini tertarik untuk mempelajari struktur dan fungsi kelompok dengan melihat
fenomena-fenomena seperti materi kebudayaan, bahasa, karya seni, dan agama, yang lebih menekankan institusi daripada melihat manusia sebagai pribadi.
• Antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari umat manusia sebagai mahkluk masyarakat , terutama sifat-sifat khusus badani dan cara-cara produksi, tradisi-tradisi dan nilainilai yang membuat pergaulan hidup berbeda dari yang satu dengan lainnya ( Prof Harsojo)
Dua tujuan Antropologi
• Paling tidak ada dua tujuan dalam mempelajari Ilmu Antropologi:
Tujuan akademis
• Antropologi ingin mencapai pengertian tentang mahkluk manusia pada umumnya dengan mempelajajari anekawarna bentuk fisiknya, masyarakat serta kebudayannya.
Tujuan praktis
• Antropologi ingin mempelajari manusia dalam aneakawarna masyarakat suku bangsa guna membangun
Ruang Lingkup Ilmu Antropologi
• Ilmu antopologi merupakan ilmu yang mempelajari manusia dalam arti yang sangat luas, karena ilmu tersebut tidak hanya mempelajari secara biologi, namun mempelajari manusia dalam berbagai aspek.
• Setelah pearang dunia ke II perkembangan ilmu antopologi sangat pesat, sehingga membentuk pengkhususan-pengkususan sesuai masalahmasalah praktis yang ada dalam masyarakat.
Cabang-cabang ilmu antopologi sebagai berikut:
1 Antopologi ekonomi
• Ilmu ini mempelajari dan memahami masyarakat dengan melakukan penelitian terhadap masalah-masalah yang berhubungan dengan; modal, tenaga kerja, sistim produksi, pemasaran hasil, dan kegiatan lainnya pada masyarakat daerah tertentu. Yang kesemuanya itu mendorong perkembangan dan terbentuknya sub- ilmu antopologi ekonomi.
2 Antropologi Pembangunan
• Ilmu ini mempelajari dan memahami masyarakat dengan melakukan penelitian terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan pembangunan.
• Antropologi pembangunan mengkhususkan diri pada penggunaan metode-metode, konsepkonsep
serta teori-teori antopologi.
• Hasil penelitian tsb dapat dipergunakan oleh pihak yang berwenang untuk membuat kebijaksanaan pembangunan di suatu daerah tertentu
3 Antropologi Kesehatan
• Ilmu ini mempelajari dan memahami masyarakat dengan melakukan penelitian mengenai masalah kesehatan masyarakat.
• Penelitiannya untuk mengetahui konsepsi dan sikap penduduk tentang kesehatan, tentang sakit, dukun, obat-obatan tradisional, kebiasan dan pantangan untuk memakan sesuatu.
• Hasil penelitian yang demikian untuk membantu para dokter atau para ahli gizi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
4. Antropologi Politik
• Ilmu ini mempelajari dan memahami kejadiandan gejala politik, persaingan, kerjasama, di antara partai-partai politik yang ada.
• Antropologi politik juga mempelajari atau memperhatikan latar belakang kebudayaan, sistim nilai dan norma dari manusia-manusia yang menjalankan politik atau pelaku politik itu.
Metode Ilmiah Antropologi
• Yang dimaksud dengan metode ilmiah suatu ilmu pengetahuan adalah segala jalan atau cara dalam rangka ilmu tersebut sampai kepada ilmu pengetahuan itu sendiri.
• Jalan atau cara untuk mencapai kepada suatu ilmu pengetahuan adalah : Pengumpulan fakta
• pada umumnya ada 3 metode pengumpulan fakta
yaitu : penelitian lapangan (field work ), penelitian di
laboratorium, penelitian di perpustakaan.
• Pada penelitian yang di lakukan di laboratorium dan perpustakaan peneliti berada di luar obyek yang ditelitinya,
• Sedangkan penelitian di lapangan peneliti masuk dalam obyek dan oleh sebab itu, peneliti harus dapat melihat hubungan antara dirinya dengan obyek yang ditelitinya.
• Peneliti antropologi harus dapat atau mampu mengkombinasikan antara gejala yang diberikan informan dan tindakan atau kelakuan dari manusiadalam hubungannya dengan kelompok.
Penentuan ciri-ciri umum
• Berkaitan dengan tingkat dalam cara berfikir ilmiah yang bertujuan untuk menentukan ciri-ciri umum dan system dalam himpunan fakta yang dikumpulkan melalui penelitian,
• induktif misalnya dimulai dari fakta-fakta khusus dan kongkrit menuju kepada konsep yang bersifat umum dan abstrak.
• Antropologi memperhatikan tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan tidak akan merumuskan kaidah-kaidah tentang hubungan antara fakta degan kekuatan yang mendorong kehidupan masyarakat dana kebudayaan antropologi hanya sampai pada suatu pengertian tentang kehidupan masyarakat dan kebudayaan itu.
SEJARAH TEORI ANTROPOLOGI
• A.J.F Kobben guru besar Antropologi universitas Amstrdam, membedakan antara dua golongan ahli Antropologi yaitu Comparativest dan non Comparativest.
• Kobben menyatakan kedua golongan ahli Antropologi itu penting demi kemajuan Antropologi,keduanya saling menunjang.
• Antropologi bertujuan mencapai pengertian mengenai tingkah laku mahluk manusia pada umumnya melalui beragam kebudayaan suku bangsa diseluruh dunia.
Menurut Antropolog India, Gopala
Sarana (1975
• Ilmu Antropologi sedikitnya ada empat macam penelitian komparatif :
• Penelitian untuk menyusun sejarah kebudayaan manusia secara inferensial.
• Penelitian untuk menggambarkan suatu proses
perubahan kebudayaan.
• Penelitian untuk taxonomi kebudayaan.
• Penelitian untuk menguji korelasi antar unsur, pranata, gejala kebudayaan guna membuat
Generalisasi G.P.Murdock, guru besar Yale University
• G.P.Murdock, telah mengklasifikasikan 250 kebudayaan di dunia ke dalam pola istilah kekerabatan yang mengacu pada saudara sepupu, sementara membedakan
adanya enam tipe yaitu:
1. Tipe Hawai
• Tipe hawai (tipe generation), yang semua istilah saudara sepupu sama dengan istilah yang mengacu semua saudara sekandung.
2 tipe Eskimo
• Tipe Eskimo ( Tipe lineal ), dimana istilah yang mengacu semua saudara sepupu berbeda dengan istilah yang mengacu semua saudara sekandung.
3 tipe Iroquois
• Tipe Iroquois (bifurcate merging), dimana istilah yang mengacu semua saudara sepupu sejajar sama.
4 tipe Sudan
• Tipe Sudan (bifurcate – Collateral), dimana istilah ang mengacu ke semua stilah untuk saudara sekandung.
5 tipe Omoha
• Tipe Omoha, dimana istilah yang mengacu semua saudara sepupu sejajar sama dengan istilah yuang mengacu semuas saudara sekandung.
6 tipe Crow
• Tipe Crow, dimana dimana istilah yang mengacu semua saudara sepupu sejajar sama dengan istilah yang mengacu semua saudara sekandung
7 tingkat masyarakat
• berdasarkan mata pencaharian yaitu :
• masyarakat becocok tanam I
• masyarakat bercocok tanam II
• masyarakat bercocok tanam III
• masyarakat berternak I, II,
• masyarakat berternak III, IV,
Konsep Antropologi ttg
Psikologi
• Ada usaha memandang suatu kebudayaan sebagtai satu kesatuan holistik, memfokus “watak khas” atau etos,yang terpancar dari kebudayaannya.
• Teori Psikologi yang dikembangkan berdasarkan data kebudayaan Eropa Barat dan Amerika bersifat universal dan dapat ditrapkan pada individu yang hidup dalam lingkungan itu.
Etos
• Istilah Ethos atau etos adalah watak khas yang dipancarkan oleh suatu kebudayaan. Antropolog yang mengembangkan metode untuk mendiskripsi etos kebudayaan adalah:
• Ruth Benedict, seorang ahli Antropologi wanita bekas murid Franz Baus. Ia menguraikan konsepsinya yang terkenal yaitu : “ Pattrerns of Culture “.

KONSEPSI-KONSEPSI
MENGENAI KEBUDAYAAN
• Penelitian yang menyangkut proses sosial yang terjadi bila manusia dalam suatu masyarakat dengan kebudayaan tertentu dipengaruhi oleh unsur kebudayaan asing yang sedemikian sifatnya.
• Sehingga unsur kebudayaan asing tadi lambat laun diakomodasikan dan diintegrasikan ke dalam kebudayaan itu tanpa kehilangan kepribadian sendiri.
• Disebut penelitian mengenai gejala AKULTURASI (acculturation).

Dasar-Dasar Logika | Silogisme

SILOGISME


Silogisme adalah proses penalaran tidak langsung yang terdiri dari tiga bagian, dua bagian pertama disebut premis dan bagian ketiga adalah konklusi. Silogisme merupakan bentuk penalaran deduktif.

A. Silogisme Standar
      Silogisme standar adalah silogisme yang menggunakan  term perantara untuk pengambilan konklusi, sebelum menentukan konklusi terlebih dahulu harus diyakini bahwa term perantara benar merupakan bagian dari term induk. Bentuk umum silogisme standar adalah sebagai berikut :                                                  

                                                   M – P
                                                   S – M
                                                   S – P
Contoh         :
Premis maior: Semua Pahlawan adalah orang berjasa
Premis minor : Kartini adalah Pahlawan
Konklusi       : Kartini adalah orang yang berjasa

B. Prinsip – Prinsip Silogisme
1.Prinsip silogisme merupakan konklusi yang benar atas dasar premis – premis yang benar
2.Azas – azas atau prinsipsilogisme
a.       prinsip persamaan
 Prinsip ini menyatakan bahwa dua hal adalah sama, kalau kedua – duanya sama dengan hal ketiga S = M = P maka S = P
b.      Prinsip perbedaan
Prinsip ini menyatakan bahwa dua hal itu berbeda yang satu dengan yang lain , kalau yang satu sama dengan yang ketiga sedang yang lain tidak sama, S = M  P maka  S  P
3.Kedua prinsip tersebut memerlukan dua prinsip pendukung untuk menentukan nilai kebenaran silogisme tersebut
a.       Prinsip distribusi
Apa yang berlaku untuk sesuatu kelas yaitu berlaku untuk semua dan masing – masing anggotanya
b.      Prinsip distribusi negative
Apa yang diingkari tentang sesuatu kelas secara distributive juga diingkari pada tiap – tiap anggotanya.
                    
C. Bentuk Silogisme Menyimpang
      Dalam praktek penalaran tidak semua menggunakan silogisme standar banyak yang menggunakan prinsip silogisme tetapi menyimpang, bentuk penyimpangan ini harus dikembalikan ke dalam bentuk standar.
Contoh
Mereka tidak lulus semuanya karena tidak belajar
Kamu kan tekun belajar
Mengapa kamu mesti takut tidak lulus
Dalam Bentuk Standar
Semua orang yang tidak belajar adalah orang yang tidak lulus
Kamu bukan orang yang tidak belajar
Jadi kamu bukan orang yang tidak lulus

D. Hukum Silogisme
      Hukum silogisme adalah ketentuan – ketentuan operasional penalaran.
1. Hukum penalaran mengenai term
a.       Jumlah term dalam silogisme tidak boleh lebih dari tiga S = M = P
b.      Term tengah M tidak boleh terdapat dalam konklusi
c.       Term tengah M setidak – tidaknya satu kali harus berdistribusi
d.      Term S dan P dalam konklusi tidak boleh lebih luas daripada dalam premis
2. Hukum silogisme mengenai proposisi
a.       Apabila proposisi – proposisi dalam premis afirmatif maka konklusinya harus afirmatif
b.      Proposisi dalam premis tidak boleh kedua -  duanya negative
c.       Konklusi mengikuti proposisi yang lemah dalam premis

d.      Proposisi dalam premis tidak boleh kedua – duanya partikulir setidak – tidaknya salah salah satu harus universal
E. Bentuk, Susunan, dan Modus Silogisme
      Bentuk silogisme itu ditentukan oleh susunan dan modusnya, ada beberapa susunan silogisme yaitu:
Susunan I     :   M – P
                         S – M
                     \S – P
Susunan II    :   P – M
                         S – M
                     \S – P
Susunan III  :  M – P
                        M – S
                     \S – P
Susunan IV  :  P – M
                        M –S
                     \S – P
Modus silogisme adalah kedudukan proposisi sebagai premis baik premis maior maupun premis minor dalam suatu silogisme, terdapat 16 bentuk proposisi yaitu:
Maior            : A A A A   E E E E   I I I I   O O O O
Minor           : A E   I  O   A E I O  A E I O A E I O


B. Bentuk Silogisme yang sahih
      Silogisme yang sahih yaitu :
Susunan I     : Bentuk  A-A-A
                       Bentuk E- A-E
                       Bentuk A-I-I
                       Bentuk E-I-O
Susunan II    : Bentuk A-E-E
                       Bentuk E-A-E
                       Bentuk A-O-O
                       Bentuk E-I-O
Susunan III  : Bentuk A-A-I
                       Bentuk E-A-O
                       Bentuk A-I-I
                       Bentuk E-I-O 
                       Bentuk I-A-I
                       Bentuk O-A-O
Susunan III  : Bentuk A-A-I
                       Bentuk A-E-E
                       Bentuk E-A-O
                       Bentuk E-I-O
                       Bentuk I-A-I
C. Teknik Diagram Venn
      Untuk meneliti apakah bentuk silogisme itu sahih atau tidak dapat digunakan teknik diagram Venn, yang menngunakan tiga himpunan yaitu himpunan S, M dan P. Hubungan tersebut adalah sebagai berikut:


S


 




D. Silogisme dalam Komunikasi Sehari - hari
      Dalam komunikasi sehari – hari sering kali menggunakan silogisme yang menyimpang dikarenakan menggunakan proposisi yang tidak lengkap atau hiperlengkap , bentuk penyimpangan itu ialah, entimema, polisilogisme dan sorites dan epikirema.
1. Entimema
      Entimema adalah silogisme yang proposisi tidak lengkap.
Contoh: entimema yang tanpa premis maior
      “ Tentu saja saya dapat khilaf, saya kan manusia biasa”
Dalam bentuk silogisme standar adalah :

Maior            : Semua manusia biasa adalah makhluk yang dapat khilaf
Minor           : Saya adalah manusia biasa
Konklusi       : Saya adalah makhluk yang dapat khilaf
2. Polisilogisme dan Sorites
      Polisilogisme adalah bentuk silogisme yang terdiri dari lebih dari tiga proposisi.Sedangkan sorites adalah entimema dari polisilogisme, dimana setiap konklusi dari proposisi polisilogime dihilangkan. Adapun bentuk polisilogisme dan sorites adalah sebagai berikut:
Polisilogisme               Sorites
   S – M                         S – M
   M – P                         M – P
\S – P                           P – Q
   P – Q                           Q – R
\S – Q                       \S – R
   Q – R       
\S – R
Contoh:
Polisilogisme
Partai yang fanatic mementingkan golongan sendiri itu bukan partai yang mau mengalah
Partai yang mau mengalah adalah partai yang mau bermusyawarah                        
Partai yang fanatic mementingkan golongan sendiri itu bukan partai yang mau bermusyawarah
Partai yang mau bermusyawarah adalah partai seperti dituntut oleh Pancasila 
Partai yang fanatic mementingkan golongan sendiri itu bukan partai seperti dituntut oleh Pancasila 
Partai seperti dituntut oleh pancasila adalah partai yang sesuai dengan consensus bangsa Indonesia                                                                                                                               .
Partai yang fanatic mementingkan golongan sendiri itu bukan partai   yang sesuai dengan consensus bangsa Indonesia                

Dalam bentuk Sorites
Partai yang fanatic mementingkan golongan sendiri itu bukan partai yang mau mengalah                                                                                                                                                                         
Partai yang mau mengalah adalah partai yang mau bermusyawarah                        
Partai yang mau bermusyawarah adalah partai seperti dituntut oleh Pancasila 
Partai seperti dituntut oleh pancasila adalah partai yang sesuai dengan consensus bangsa Indonesia                                                                                                                               .                                                                                        
Partai yang fanatic mementingkan golongan sendiri itu bukan partai   yang sesuai dengan consensus bangsa Indonesia  

3. Epikirema
            Adalah silogisme yang salah satu premisnya atau kedua premisnya ddisertai dengan sebab , alas an dan keterangan

Contoh: Arloji baik itu barang mahal
              Arloji Quartz itu adalah arloji baik

              Jadi: Arloji Quartz itu barang mahal

Pengertian Komunikasi dan Unsur-Unsurnya

BAB I
PENGERTIAN KOMUNIKASI DAN UNSUR-UNSUR YANG TERLIBAT DI DALAMNYA

Sering kita mendengar orang berkata ”sebaiknya hal itu dikomunikasikan terlebih dahulu”, ”itu diakibatkan karena adanya miss communication” dan sebagainya. Lalu, apa arti sesungguhnya dari komunikasi itu sendiri?. Banyak para ahli mendefinisikan komunikasi, namun secara garis besar yang dimaksud dengan Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain.

ilmu komunikasi


Dalam proses penyampaian pesan tersebut, terdapat beberapa unsur di dalamnya, yaitu sumber/komunikator/pengirim pesan, pesan yang dipertukarkan, saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan, penerima pesan/komunikan, dampak/efek yang diakibatkan karena adanya pertukaran pesan, umpan balik/respon yang diberikan terhadap pesan yang diterima, serta gangguan/ noise yang mungkin muncul ketika proses komunikasi berlangsung.

Bila unsur-unsur tersebut menyatu dalam suatu kegiatan komunikasi, maka terbentuklah suatu proses komunikasi yaitu serangkaian tindakan yang terjadi secara berurutan dalam kurun waktu tertentu dan memiliki keterkaitan antara satu unsur dengan unsur lainnya. Namun demikian, tidak setiap proses komunikasi melibatkan semua unsur komunikasi. Tergantung pada konteks terjadinya komunikasi.

Opini 1 :
Komunikasi adalah Upaya untuk membuat pendapat/ide, menyatakan perasaan, agar diketahui atau dipahami oleh orang lain dan Kemampuan untuk menyampaikan informasi/pesan dari Komunikator ke Komunikan melalui saluran/media dengan harapan mendapatkan umpan balik.Unsur-unsur yang ada dalam Komunikasi adalah Komunikator, Pesan, Channel/Media, Komunikan dan Respon/Feedback.


BAB 2
MODEL- MODEL KOMUNIKASI

Model menurut Littlejohn adalah representasi simbolis dari suatu benda, proses atau gagasan/ide. Model sering digunakan untuk menggambarkan berbagai fenomena yang terjadi dalam berbagai peristiwa dalam kehidupan manusia. Tidak terkecuali peristiwa komunikasi.

MODEL adalah Representasi suatu fenomena baik nyata ataupun abstrak dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting dalam fenomenan tersebut.

Dalam peristiwa komunikasi model digunakan untuk melihat faktor-faktor atau unsur-unsur yang terlibat dalam peristiwa komunikasi, struktur yang terjadi dalam peristiwa komunikasi dan peran yang dimainkan oleh masing-masing unsur.

Fungsi Model :
1. Melukiskan Proses Komunikasi
2. Menunjukan Hubungan Visual
3. Membantu menemukan dan memperbaiki kemacetan komuni

Di dalam ilmu komunikasi sendiri ada tiga urutan kelompok model, yaitu: 

1). Model dasar komunikasi, yang menggambarkan proses terjadinya peristiwa komunikasi,yaitu menggambarkan tentang unsur-unsur apa saja yang terlibat dalam peristiwa komunikasi dan bagaimana masing-masing unsur saling terkait membentuk suatu proses komunikasi. Adapun yang termasuk model dasar komunikasi adalah model komunikasi intra pribadi dan antar pribadi dari Barnlund; model komunikasi linear dari Lasswell: model komunikasi sirkuler dari Osgood dan Schramm; model komunikasi Gerbner; Model komunikasi Riley and Riley; model komunikasi Newcomb; model komunikasi Shanon dan Weaver; model komunikasi DeFleur; 

2). Model pengaruh komunikasi, yaitu model yang menggambarkan bagaimana upaya komunikator dalam mempengaruhi khalayak agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh khalayak. Yang menjadi titik perhatian dari model ini adalah pihak komunikator atau sumber penyampai pesan. Adapun termasuk dalam model pengaruh komunikasi antara lain: model stimulus respon dari Dew Flerur; model pengaruh psikkologis TV dari Comstock; model komunikasi dua tahap dari Katz dan Lazarsfeld; model spiral kehening dari Noelle-Neumann; 

3). Model dampak komunikasi, dengan fokus utama pada dampak dari suatu peristiwa komunikasi. Model ini menggambarkan bagaimana akibat atau dampak yang terjadi pada diri khalayak setelah khalayak diterpa suatu pesan komunikasi. Dampak yang ditimbulkan bisa hanya sekedar terbentuknya pengetahuan (kognitif) khalayak, bisa sikap (afektif) khalayak, atau bahkan sampai terjadi perubahan perilaku ( konatif) pada diri khalayak.

MODEL - MODEL KOMUNIKASI diantaranya :


Model HAROLD LASSWELL

Mengemukakan tentang bentuk komunikasi yang mengandung unsur-unsur : Who (Siapa), Say What (Mengatakan Apa), In Which Channel (Menggunakan saluran apa), To Whom (Untuk siapa), With What Effect (Dengan efek apa) ini dikenal model matematika komunikasi untuk menjawab pertanyaan "apa yang terjadi pada informasi sejak saat dikirimkan hingga diterima?" Mengasumsikan bahwa dalam proses komunikasi, pesan yang dikirimkan = pesan yang diterima.

Model Komunikasi Shannon-Weaver

digambarkan sebagai sebuah proses linier, searah, menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini terdiri dari lima fungsi yang ditampilkan dan terdapat sebuah faktor disfungsi yaitu gangguan (noise).

Model Berlo

berdiri dari empat elemen, yaitu sumber (source/S), pesan (message/M), saluran (channel/C) dan penerima (receiver/R). Dari keempat komponen inilah model Berlo juga sering disebut sebagai model SMCR.

Keunikan Berlo adalah dalam mendefinisikan saluran komunikasi dengan kelima panca indera manusia sebagai saluran komunikasi.

Kemudian, ia juga memperluas elemen sumber dan penerima. Berlo meletakkan komponen-komponen seperti ketrampilan komunikasi (communication skills), sikap (attitude), knowledge (pengetahuan), sistem sosial (social system) dan budaya (culture).

Model Schramm

menekankan pada perilaku para pelaku utama dalam proses komunikasi.
Pada model Schramm, tidak membedakan antara fungsi pada komunikator dan receiver. Menggambarkan bagian-bagian itu sebagai sesuatu yang sama, menganggap keduanya memiliki fungsi-fungsi yang sama, yaitu fungsi encoding, decoding dan interpreting. Fungsi encoding sama dengan fungsi transmisi, sedangkan fungsi decoding sama dengan fungsi receiving.

Pendekatan dengan model sirkuler ini berbeda dengan model komunikasi linier yang tradisional, yang secara jelas memisahkan peran pengirim dan penerima. Sebaliknya, pada model ini pengirim dan penerima dapat bergantian memainkan peran.

Model Konvergen

pengertian bersama disebut sebagai hasil akhir dalam proses komunikasi. Wujud lingkaran juga mengandung pengertian bahwa betapapun banyaknya informasi yang saling digunakan bersama oleh para peserta (dalam bentuk mengutarakan pendapat masing-masing), namun mereka hanya dapat sampai saling berhampiran saja. Mereka tidak akan pernah sepenuhnya memahami makna pihak lainnya. Bila ingin memahami pihak lain secara sempurna, diperlukan pengalaman hidup yang mutlak sama. Dan hal ini tentu saja mustahil.

Esensi komunikasi dalam model

  • Model-model komunikasi memiliki perkembangan yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan ilmu dan penelitian komunikasi.
  • Menggambarkan proses komunikasi secara beragam baik yang bersifat linier, sirkuler ataupun interaksional dan konvergen.
  • Keberagaman model dan proses komunikasi di dalamnya memperlihatkan sifat prosesual dan dinamisnya proses komunikasi.

BAB 3
INFORMASI

Informasi merupakan suatu istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Setiap hari kita selalu bertukar informasi dengan keluarga kita, teman kita, maupuhn relasi kerja kita. Pada saat tertentu kita berperan sebagai sumber informasi, tetapi pada saat lain kita bisa berperan sebagi penerima informasi. Lalu, apakah yang dimaksud dengan informasi tersebut?. Ada tiga kelompok pandangan yang memberi definisi pada informasi, yaitu:

1. pandangan yang mendefinisikan informasi sebagai fakta atau data.


Pandangan ini menganggap informasi sebagai material yang bisa dipindahkan. Sebagai contoh: di pintu ruang praktek seorang dokter tertulis informasi bahwa dokter praktek setiap hari X pada jam Y, sehingga dengan adanya informasi tersebut para pasien menjadi tahu bahwa dokter tersebut hanya praktek pada hari dan jam sebagaimana tertulis di papan informasi. Dari contoh di atas terlihat bahwa kalimat “dokter praktek setiap hari X pada jam Y ” menjadi informasi yang sifatnya material. Penekanan dari contoh di atas lebih ke pada proses pendistribusian informasi.

2. pandangan yang mendefinisikan informasi sebagai makna data


pandangan ini mendefinisikan informasi sebagai arti atau maksud dari sesuatu data. Dalam hal ini, masing-masing orang bisa memiliki penafsiran yang berbeda tentang arti atau maksud suatu data. Penafsiran terhadap suatu data dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan seseorang terhadap data, latar belakang disiplin ilmu dan latar belakang budaya. Sebagi contoh: Asep mengajak Ujang dan Joko untuk makan di rumahnya, Ujang menjawab atos makan. Karena Asep dan Ujang orang Sunda maka Asep tahu makan dari atos adalah sudah makan. Namun sebaliknya Joko yang orang Jawa memaknai istilah atos sebagai gambaran sesuatu yang keras, maka Joko cukup kaget mendengar ucapan Ujang. Dari contoh di atas tampak bahwa “atos” menjadi informasi yang yang lebih menekankan pada makna dari informasi tersebut. dalam hal ini, “atos” dimaknai berbeda oleh individu-individu yang terlibat dalam percakapan.

3. pandangan yang mendefinisikan informasi sebagai sesuatu yang digunakan untuk mengurangi ketidak pastian, untuk itu perlu diberi alternatif pilihan informasi. 

Sebagai contoh: Issu adanya lemak babi pada salah satu produk makanan favorit Amir membuat Amir cukup gelisah karena selama ini dia selalu mengkonsumsi makanan tersebut. Namun, setelah pihak perusahaan makanan yang bersangkutan, pihak MUI dan pihak-pihak yang berkompeten dengan kasus tersebut memberikan informasi bahwa produk makanan tersebut bebas dari lemak babi maka Amir menjadi lega. Ilustrasi di atas menggambarkan peran informasi sebagai sesuatu yang bermanfaat untuk mengatasi ketidak pastian. Kebingungan Amir teratasi dengan adanya informasi dari berbagai sumber.

Tugas 1 :

1). Suatu Informasi sebagai fakta atau data
Suatu Informasi sebagai fakta atau data dapat diperoleh selama tindakan komunikasi berlangsung yang dapat dikirimkan/diterima melalui berbagai saluran dan informasi dapat di konseptualisasikan sebagai kuantitas fisik yang dapat dipindahkan dari satu titik ke titik lain.

Contoh : Salah satu Restoran/tempat makan yaitu Hoka-Hoka Bento yang mengadakan promo HOKA DONBURI FESTIVAL mulai 1 Maret 2010 yang menyajikan menu makanan donburi yang berbeda-beda setiap harinya. Beda hari, beda menu donburi .... Ada Aja Alasan Ke Hoka Hoka Bento !
Senin : Tori Katsu Don ( Rp. 16.819'-* )
Selasa : Gyu Soboro Don ( Rp. 16.819'-* )
Rabu : Suteku Don ( Rp. 16.819'-* )
Kamis : Tori Soboro Don ( Rp. 16.819'-* )
Jum'at : Gyu Don ( Rp.20.455,-* )
Sabtu & Minggu : Tempura Don / Gyu Don ( @Rp.20.455,-*)

2). Suatu informasi sebagai makna data

Penggunaan Informasi untuk menunjukkan makna data, Setiap orang dapat berbeda dalam menafsirkan sesuatu. Banyak hal yang mempengaruhi diantaranya tingkat pengetahuan, latar belakang disiplin ilmu seseorang, nilai budaya.
Contoh :

Seseorang yang mempunyai banyak pengetahuan terhadap sesuatu objek, semakin besar kemungkinannya memperoleh informasi dari objek (data) tersebut, Misalnya Seseorang yang tidak mengerti statistik , tabel-tabel angka dalam sebuah buku mungkin hanya dianggap sebagai penghias halaman dan memusingkan. Tetapi bagi ahli statistik, table itu mengandung banyak sekali informasi bahkan termasuk informasi yang belum ditulis dalam bentuk kalimat dalam buku tersebut.

Contoh lainnya berkaitan dengan nilai budaya:
Kata “Dahar” dalam bahasa sunda mengandung arti Makan dan merupakan Kata yang sangat kasar untuk digunakan, sedangkan dalam bahasa jawa kata Dahar mengandung arti Makan, dan merupakan kata yang sangat halus untuk digunakan.

3). Suatu Informasi sebagai sesuatu yang digunakan untuk mengurangi ketidakpastian Suatu Informasi sebagai sesuatu yang digunakan untuk mengurangi ketidakpastian yang dapat diukur dengan cara mereduksikan sejumlah alternative pilihan yang tersedia.

Contoh :
Wulan adalah seorang gadis yang sangat terbiasa menggunakan Make up dan menggunakan salah satu produk kosmetik yang sangat dia percaya Namun, Beberapa hari kemudian terdengar Issu adanya beberapa Kosmetik yang mengandung bahan berbahaya dan zat warna yang dilarang digunakan dalam kosmetik. Saat itu timbul rasa gelisah, bingung namun Setelah, adanya pengumuman bahwa ada daftar kosmetik yang ditarik dari peredaran oleh BPOM dan salah satunya adalah Produk kosmetik yang biasa digunakan olehnya, barulah Wulan percaya bahwa memang produk yang dia pakai sangat berbahaya.Penggunaan bahan tersebut dalam sediaan kosmetik dapat membahayakan kesehatan dan dilarang digunakan seperti tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.445/MENKES/PER/V/1998 tentang Bahan, Zat Warna, Substratum, Zat Pengawet dan Tabir Surya dalam Kosmetik dan Keputusan Kepala BPOM No.HK.00.05.4.1745 tentang Kosmetik.

BAB 4
KOMUNIKASI NON-VERBAL

Komunikasi non verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi, yang pada umumnya digunakan untuk memperkuat ata memperjelas pesan-pesan verbal. Sebagai contoh: Tuti meyampaikan informasi kepada Ana, sahabatnya, bahwa dia telah putus dengan pacarnya, selama menyampaikan informasi tersebut air mata tuti selalu teruari, sehingga Ana tahu bahwa tuti sangat sedih atas kondisinya saat ini. Airmata yang dikeluarkan Tuti merupakan bentuk komunikasi nonverbal yag mengindikasikan bahwa dia sangat sedih.

Dari ilustrasi di atas tampak bahwa komunikasi non verbal tidak bisa dipisahkan dari setiap kegiatan komunikasi yang kita lakukan. salah satu bentuk kegiatan komunikasi, komunikasi non verbal memiliki ciri:

1. selalu ada dalam kehidupan nyata sehari-hari. Artinya bahwa setiap gerak kehidupan kita selalu didiringi dengan kegiatan komunikasi non verbal. ekspresi wajah kita, gaya bicara kirta, gerakan tangan dan kaki kita semuanya menggambarkan kegiatan komunikasi non verbal.

2. tidak mungkin tidak kita komunikasin. Hal tersebut menunjukkan bahwa direncanakan atau tidak, disengaja atau tidak komunikasi non verbal selalu kita komunikasikan.

3. terikat oleh budaya. Artinya bahwa komunikasi non verbal dipengaruhi oleh budaya dari masing-masing orang yang melakukan kegiatan komunikasi. Hal tersebut menyebabkan terjadinya perbedaan makna antara satu orang dengan orang lain yang memiliki latar belakang berbeda terhadap suatu perilaku non verbal. sebagai contoh anggukan kepala bagi orang Indonesia diartikan sebagai tanda setuju, sedangkan angguukan kepala pada orang jepang diartikan sebagai tanda penghormatan.

4. dapat mengungkapkan perasaan dan sikap seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi non verbal bisa mewakili seseorang dalam mengekspresikan apa yang ada dalam hatinya yang mungkin tidak terungkap melalui pesan verbal. misalnya kita sedang marah dengan teman kita, namun kita tidak berani mengatakannya hanya raut muka kita yang tampak cemberut.

5. memodifikasi pesan verbal. dalam hal ini komunikasi nverbal diartikan sebagai penguat atau pelengkap komunikasi. Misalnya kita berkata pada anak kita “ Ibu marah sekali melhat perilakumu seperti itu” ketika kita mengatakan hal tersebut diiringi intonasi yang keras, sehingga anak kita tahu bahwa ibunya benar-benar sedang marah.


BAB 5
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

Dalam aktivitas komunikasi kita sehari-hari tanpa disadari sering kita melakukan kegiatan komunikasi antar pribadi. Percakapan kita dengan orang tua mengenai mahalnya beaya kuliah; percakapan kita dengan teman kuliha mengenai sulitnya memahami materi perkuliahan dan sebagainya merupakan contoh-contoh dari kegiatan komunikasi antar pribadi yang kita lakukan. Namun, meskipun hampir setiap hari kita melakukan komunikasi antar pribadi apakah kita tahu bahwa komunikasi antar pribadi yang kita lakukan berjalan dengan efektif?. 

Sebagai contoh: Amir mengeluh kepada teman kuliahnya tentang sulitnya membagi waktu antara kuliah dengan bekarja, ternyata teman kuliah Amir malah menanggapi dengan menceriterakan kesuksesan dia di tempat kerja maupun dalam menjalankan proses perkuliahan. Mendengar tanggapan dari temannya spontan Amir menghentikan ceriteranya dan segera mengakhiri percakapan dengan temannya tersebut. Contoh di atas menunjukkan bahwa komunikasi antar pribadi yang Amir lakukan tidak berjalan secara efektif. Lalu bagaimanakah agar komunikasi antar pribadi yang kita lakukan dapat berjalan secara efektif

Dalam modul 5 dijelaskan bahwa ada banyak sifat yang diperlukan untuk mencapai efektivitas komunikasi antar pribadi. Menurut perspektif humanistik efektifitas komunikasi dapat tercapai bila di antara orang-orang yang telibat dalam komunikasi antara pribadi memiliki sifat::

  1. Keterbukaan, yaitu mau membuka diri pada teman bicara mengenai pikiran dan gagasan kita serta mau menanggapi pendapat orang lain
  2. Empati, yaitu mau memahami apa yang dirasakan orang lain sehingga seolah-olah kita berada pada posisi orang tersebut
  3. Perilaku suportif, yaiktu mau menerima masukan dari orang lain dan tidak bertahan pada pendirian
  4. Perilaku positif, yaitu menilai diri sendiri maupun teman bicara secara positif.
  5. Kesamaan, yaitu adanya pengalaman yang sama di antara orang-orang yang terlibat dalam percakapan serta adanya kesamaan kedudukan dalam berkomunikasi artinya tidak ada pendominasian percakapan dalam komunikasi tersebut.

Sedangkan perspektif pragmatis menganggap komunikasi antar pribadi dapat berjalan secara efektif bila orang-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi memiliki sifat:

  1. Yakin, yaitu tidak adanya rasa gelisah, malu atau gugup ketika berbicara dengan orang lain.
  2. Kebersamaan, yaitu memperhatikan apa yang dibicarakan teman bicara dan bisa merasakan apa yang ia rasakan.
  3. Manajemen interaksi, yaitu bisa mengontrol dan menjaga interaksi dengan teman bicara agar tercapai kepuasan dari kedua belah pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi.
  4. Perilaku ekspresif, yaitu melibatkan diri secara sungguh-sungguh dalam berinteraksi dengan teman bicara.
  5. Orientasi pada orang lain, yaitu memperhatikan kepetingan teman bicarta dan tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri.

Dari dua pandangan di atas dapat disarikan bahwa untuk mecapai efektifitas komunikasi interaktif adalah adanya sifat keterbukaan dari diri kita sendiri dan kita siap menerima, memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh teman bicara. Bila sifat tersebut telah kita miliki niscaya komunikasi interpersonal yang klita lakukan dapat berjalan secara efektif.

Opini 5 :
Setiap manusia pada hakikatnya sangat membutuhkan komunikasi. Hal ini di karenakan, manusia memiliki sifat untuk saling berhubungan antara satu dengan yang lain. Jika tidak menggunakan komunikasi antar sesamanya, maka manusia itu akan terisolasi dari dunia yang semakin canggih dan modern ini. Para pakar komunikasi menyebutkan, kebutuhan manusia untuk berkomunikasi di dasari atas dua kebutuhan, yaitu, kebutuhan untuk melangsungkan hidup dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Namun, dari sisi negativnya masih banyak Media yang tidak dapat menempatkan posisinya dan agak menyimpang karena tidak sesuai dengan norma dan budaya yang sudah melekat pada suatu daerah. Contoh Media Tv yang menayangkan tayangan yang tidak seharusnya di publish contohnya seperti kekerasan, Sinetron dll. Karena akan mempengaruhi Psikologis dan Prilaku seseorang.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan diantaranya Harus adanya mediawatch yang mengontrol tayangan kekerasan di Indonesia. Lembaga ini tentunya bekerjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. KPI harus lebih ketat mengawasi program siaran di seluruh stasiun televisi Indonesia. Terimakasih.

Tugas 2 :
Kebutuhan kita akan hiburan, informasi dan pendidikan dapat terpenuhi dengan hadirnya berbagai media massa baik media cetak, atau media elektronika seperti Koran, majalah, Tv, Radio, dll.

Sifat Empati dan Simpati mempunyai beberapa persamaan. Karena, kedua sifat ini saling berhubungan dalam factor interaksi yang tentunya terjadi karena adanya komunikasi yang berlangsung pada seseorang baik secara verbal/ non verbal atau secara langsung dan tidak langsung.

Dari hal tersebut akan ada persamaan yaitu dalam hasil/efek yang terjadi yang diakibatkan dari komunikasi. Contohnya seseorang akan mau belajar memahami dan merasakan apa yang orang lain rasakan walaupun dalam hal ini ada perbedaan yaitu tingkatannya.

Pada dasarnya Simpati hanya turut merasakan sesuatu dan perasaan itu timbul atas dasar penilaian perasaan sedangkan, Empati merupakan simpati yang terlalu mendalam yang dapat mempengaruhi keadaan fisik dan psikologi/kejiwaan seseorang. Empati terjadi jika diawali dengan adanya simpati.

Empati memerlukan kerjasama antara kemampuan menerima, memahami secara kognitif dan afektif.

Dalam Empati kita harus mempunyai kemampuan mengindera perasaan seseorang sebelum yang bersangkutan mengatakannya.

Contoh : Seseorang perokok aktif, jika ia memiliki bahkan menerapkan Empati , ia akan menyadari bahwa orang yang hadir disekitarnya tidak semuanya menyukai rokok dan ia akan mampu merasakan betapa tidak nyamannya karena asap rokok yg begitu mengganggu&berbahaya. Pada saat itulah ia dapat mengambil suatu keputusan atas pemahaman dan perasaan dirinya. ia akan menyadari dan bisa bersikap toleran atau menghargai perasaan orang lain sewaktu ia berada di tempat umum , misalnya ruang rapat, kantor, kampus, sekolah, dll, sehingga ia tidak akan merokok atau mematikan rokoknya ketika ada teman yang datang.

BAB 6
Ragam dan Tingkatan Efek Komunikasi

Untuk mengetahui secara umum efek apa saja yang dihasilkan dari suatu program komunikasi dapata dirinci dalam beberapa tahapan berikut:

Secara umum efek dari komunikasi termasuk yang menggunakan media massa meliputi tiga aspek: kognitif, afektif, dan konatif.

1) Efek kognitif terjadi pada tingkat pengetahuan; jika khalayak telah menerima suatu pesan, maka mereka menjadi tahu mengenai apa yang disampaikan kepadanya. Inilah efek komunikasi yang paling dasar; dan hampir dapat dipastikan bahwa komunikasi selalu menghasilkan efek kognisi sesuai tingkat intelektualitas para penerimanya.

2) Efek afektif terjadi pada tingkat perasaan. Lazimnya, efek ini terjadi setelah efek kognisi. Setelah khalayak paham mengenai apa yang terkandung dalam pesan yang diterimanya, akan muncul dalam diri mereka perasaan tertentu, misalnya rasa suka atau tidak suka, terhadap isi pesan tersebut. Efek ini antara lain tergantung dari isi dan susunan pesan yang mereka terima.

3) Efek konatif atau psikomotorik terjadi pada tingkat tingkah laku. Sesudah khalayak tahu dan menetapkan perasaan tertentu terhadap objek yang dibicarakan, maka mereka akan melakukan tindakan tertentu. Banyak faktor yang ikut mendukung atau menghambat terjadinya efek psikomotorik ini, baik faktor fisik (material) maupun non-fisik (immaterial).

Sebagai ilustrasi, jika khalayak telah menerima pesan pentingnya imunisasi folio untuk para balita, maka setidaknya mereka akan menyadari (efek kognisi) akan pentingnya imunisasi folio. Bagi kalangan awam, pengetahuan tentang imunisasi folio mungkin hanya sebatas pencegahan penyakit folio secara fisik. Tetapi bagi yang pengalamannya lebih luas, pesan imunisasi folio itu juga bisa dikembangkan untuk mencegah penurunan kecerdasan otak si anak; menghindari beban ekonomi dan sosial keluarga dan si anak; dan yang paling penting untuk menghindari terjadinya generasi yang invalid.

Jika isi dan susunan pesannya sanggup menarik minat khalayak, maka akan timbul efek afektif. Khalayak akan menyimpulkan bahwa imunisasi itu penting. Karenanya akan timbul sikap setuju dalam diri mereka terhadap imunisasi folio. Namun bagaimana khalayak akan melaksanakan imunisasi para balitanya? Hal ini antara lain tergantung pada situasi dan kondisi yang mendukung ke arah tindakan itu. Karena kegiatan ini merupakan program pemerintah yang tak memerlukan biaya dari masyarakat (gratis) maka hampir semua orang tua yang memiliki balita mengimunisasi balitanya. Seandainya mesti bayar, besar kemungkinan hanya sebagian kecil orang tua yang mengimunisasi balitanya.


BAB 7
Prinsip Homophily dalam Kegiatan Komunikasi Antar Budaya

Amir adalah seorang penyuluh keluarga berencana yang berasal dari pulau Sumatera. Amir ditugaskan oleh kantornya untuk melakukan kegiatan penyuluhan keluarga berncana pada masyarakat pedesaan di wilayah Jawa. Sebagai orang Sumatera, Amir terbiasa berbicara secara terus terang, tanpa basa-basi disertai dengan intonasi suara yang cukup keras. Hal tersebut sudah lazim dilakukan oleh masyarakat Sumatera dan tidak dianggap sebagai sesuatu hal yang tabu. Namun ternyata ketika Amir melakukan penyuluhan pada masyarakat diwilayah Jawa, Amir menemui banyak kendala. Masyarakat di mana Amir melakukan penyuluhan menolak kedatangan Amir dan tidak mau mengikuti penyuluhan yang diselenggarakan Amir. Menurut informasi yang diperoleh, masyarakat tersebut tidak menyukai gaya bicara Amir yang dirasa kurang halus dan terlalu terus terang.

Dari ilustrasi di atas tampak bahwa latar belakang budaya sangat berperan dalam menentukan keberhasilan suatu kegiatan komunikasi. Untuk itu penting kiranya bagi para pelaku komunikasi untuk memahami komunikasi Antar Budaya agar tidak terjadi konflik dan kesalahpahaman di antara pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Langkah yang bisa diambil untuk memecahkan masalah yang muncul sebagai akibat perbedaan latar belakang budaya pada orang-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi adalah dengan menggunakan prinsip homophily.

Karena dengan menerapkan prinsip homophily akan dapat menciptakan suasana akrab di antara sumber dan khalayak. Bila bahasan tentang prinsip homophily ini kita kaitkan dengan contoh ilustrasi di atas, maka sebaiknya sebelum Amir melakukan kegiatan penyuluhan, Amir terlebih dahulu belajar bahasa jawa, berlatih berbicara halus dan berlatih hal-hal yang menjadi adat dan kebiasaan orang Jawa. Dengan demikian ketika Amir memulai kegiatan penyuluhannya tersebut, Amir telah memahami dan bisa menerapkannya dalam keiatan penyuluhan yang dilakukannya

Namun, apabila kita tetap tidak bisa menyesuaikan diri dengan adat budaya setempat meskipun kita telah berusaha untuk mempelajarinya, maka prinsip homophily juga bisa digunakan dengan cara melibatkan pemuka pendapat atau tokoh masyarakat setempat untuk menyampaikan pesan-pesan yang kita buat. Dalam hal ini pemuka pendapat berperan sebagai komunikator (penyampai pesan).

NOTE :

PENGARUH BUDAYA DLM KOMUNIKASI

* Perbedaan Budaya akan mempengaruhi keefektifan dlm berkomunikasi
* Perbedaan Bahasa dapat pula mempengaruhi keefektifan komunikasi

PERAN BAHASA DLM KOMUNIKASI

Bahasa menurut Collins Cobuild adalah suatu sistem komunikasi yg terdiri dari seperangkat bunyi & lambang tertulis yg digunakan oleh orang-orang pada suatu negara atau wilayah tertentu untuk berbicara dan menulis Bahasa adalah :
* Sistem lambang/tanda berupa macam-macam bunyi dipakai orang utk melahirkan pikiran/perasaan
* Perkataan-perkataan yg dipakai oleh suatu bangsa
* Percakapan, perkataan yg baik, sopan, tingkah laku yg baik (Purwadarminta)

Fungsi Bicara dalam Kehidupan

1. Sebagai alat melahirkan berbagai perasaan
Contoh : Ungkapan kasih sayang,rasa kagum, heran,senang dsb.

2. Sebagai alat komunikasi; memperlancar pergaulan,melahirkan gagasan, ide, kreatifitas, menambah pengetahuan dsb.

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI KELANCARAN/HAMBATAN BERKOMUNIKASI :
  • * Pengetahuan
  • * Pengalaman
  • * Intelegensi
  • * Kepribadian
  • * Budaya
  • * Biologis;
  • * kelainan mulut, gagap, cadel

MACAM-MACAM BERBICARA

  • Dari segi Jarak; bicara langsung (face to face) dan tidak langsung
  • Dari segi sarana; Bicara melalui surat, tlp, radio, TV, E-Mail/Internet
  • Dari segi Tujuan; Bicara dlm seminar, raker, kampanye
  • Dari segi kedinasan; bicara soal kedinasan,
  • Dari segi bahasa; Tinggi rendahnya nada suara
  • Dari lawan bicara; satu lawan satu, satu lawan Kelompok
  • Dari segi hirarchi; atasan dengan bawahan, bawahan dengan bawahan
  • Dari segi pertumbuhan; sesuai perkembangan

CIRI-CIRI KOMUNAKSI TDK EFEKTIF

  • Bertele-tele
  • Malu-malu
  • Marah-marah
  • Maksud yg disampaikan tdk jelas
  • Tersembunyi maksud pesan
  • Non verbal
  • Satu arah
  • Tidak responsive
  • Tidak nyambung
  • Tidak terbuka

TEKNIK BERKOMUNIKASI YG EFEKTIF

  • * Mendengar dengan aktif
  • * Trampil dalam berbicara
  • * Gaya bicara
  • * Penampilan yang menarik; Pakaian, Pandangan Mata, raut muka, sikap badan, suara, tulisan, senyum, jabatan tangan, ingat nama, tulus.

Menciptakan Hubungan Baik

  • * Menggunakan diskripsi/gambaran
  • * Berorientasi pada pemecahan masalah
  • * Spontanitas, jujur
  • * Empaty
  • * Meningkatkan komunikasi

Jarak Individu Dlm Komunikasi (Allan Pease, 1981) :

* The Intimate Zone (Jarak Komunikasi 6-18 inc/15-45cm), Bicara dengan teman dekat
* The Personal Zone (jarak Komunikasi 18-48 inc/45-120cm), Bicara keg. Sosial dengan Teman yg kita kenal baik
* The Sosial Zone (Jarak Komunikasi 4-12 feet/1,5-3,5m, Bicara dengan orang asing
* The Public Zone (Jarak Komunikasi >12 feet/diatas 3,5m), Bicara dengan pendengar Kelompok.


Semoga bermanfaat... Sukses Selalu