Pages

RAMADHAAAAN TIBAA

Alhamdulillah masih diberi umur dan kesempatan untuk bergabung dalam bulan yang suci nan berkah ini. 

Dosa dan kesalahan saya banyaaaak banget ya Allah. Semoga di Ramadhan tahun ini bisa meng-upgrade kualitas diri dan akhlak jadi lebih baik lagi. Semoga selepas Ramadhan, kebaikan yang dijalankan dapat terus berjalan. Bisa istiqamah maksudnya, aamiin... aamiin...

Belajar dari insiden kemarin, mungkin tahun ini jodoh saya memang belum waktunya untuk dihadirkan. Lagipula, tahun ini saya juga baru mendaftar program profesi. Saya yakin maksud Allah ini adalah tanda pemberian waktu luang bagi saya untuk kembali inrospeksi. Insya Allah, saya berharaaaap banget ya Rabb, usia 25 tahun 2015 mendatang bisa nikah. Bukan karena "ngebet". Saya ingin menyempurnakan separauh agama, ingin menjalankan sunnah Rasul-Mu dan visi saya, membuka lembaran peradaban baru didasarkan niat lillahi ta'ala dengan berbagai misi bersama menuju surga. Nggak mudah memang. Tapi, insya Allah, saya lagi belajar parenting nabawiyah juga. Alhamdulillah, ada adik tingkat yang mau share beberapa ilmu yang diperolehnya mengenai hal tersebut. Semoga nggak sia-sia ya Rabb.

Kalau insya Allah tahun depan ada ikhwan yang benar-benar hanif agama dan akhlaknya datang meminta secara baik-baik, saya sudah siap. Tapi memang risikonya, saya masih kuliah. Saya juga belajar dari kakak-kakak tingkat dan murabbi saya yang sementara masih kuliah udah nikah juga. Sulit? Iya, karena harus bagi waktu. Apalagi, seandainya Allah ngasih jodoh orang yang kerjanya di luar kota Malang. Harus LDR? Yaa wallahu 'alam... semoga Allah ngasih petunjuk-Nya. Kalaupun Allah ternyata mendatangkan jodoh saya selepas lulus S2, itu berarti nunggu 2,5 tahun, minimal ketentuan HIMPSI segitu dan usia saya sudah beranjak 27 tahun menjelang 28. Ya Rabb, mudahkanlah niat awal ini. Usia 25 tahun pengen nikah. Pengen belajar dan menerima tantangan serta amanah yang lebih besar lagi. Aamiin